Riwayat Kehidupan dan Kematian Tesla yang Kontroversial
Colorado Springs, Simposium International Tesla, Juli 1988- Laki laki yang duduk disampingku menangis, tubuhnya berguncang, diam-diam menangis sesegukan seolah-olah berusaha rendah hati. Laki laki itu bertubuh gemuk dan menggunakan kacamata berlensa tebal, namun sebaliknya sedikit hal yang dapat membedakan penampilannya dari dua ratus orang insinyur listrik dan
pengagum tesla lainnya yang berada dalam ruangan konvensi tersebut, yang masih menaruh perhatian pada seorang ilmuwan yang menyapa mereka dengan fasih dan meninggalkan podium.
Tidak sulit untuk mengetahui mengapa laki-laki di sampingku tersentuh emosinya. Pembicara tamu, seorang ilmuwan astrofisika bernana Adam Trombly, sepertinya mengatur gaya bicaranya sedemikian rupa untuk mencapai suasana haru. Pertama, ia menghangatkan peserta yang hadir dengan memuji pahlawan mereka. Ia megingatkan mereka bahwa Nikola Tesla adalah seorang genius pada masa pergantian abad yang memelopori teknologi arus bolak-balik, radar, lampu neon, dan turbin tanpa bilah. Tesla jugalah yang kali pertama dengan penuh semangat mengajukan pendapat pendapat mengenai robot, roket, dan partikel-partikel cahaya. Jika masyarakat mengikuti penemuan-penemuan Nikola Tesla yang diimpikannya pada pergantian abad saat ia mengendarai sebuah kereta kuda di dekat apa yang sekarang menjadi hotel ini, uja trombly, “perekonomian kita saat ini tidak akan bergantung pada bahan bakar fosil. Dan J.P.Morgan, Rockefeller dan sejumlah orang penting lainnya tidak akan mendapatkan kekayaan yang luar biasa dari perekonomian berbahna bakar fosil tersebut.
Energi Cuma-Cuma Dari Ruang “Hampa Udara”
Trombly menambahkan bahwa jika impian tesla berlaku, kita akan tercebur dalam lingkungan energi bersih dan dalam jumlah berlimpah, seperti mengambil air dari sumur ruang. Bagaimanapun juga, dasar teoritis untuk energi ruang hampa sekarang adalah bagian dari literatur fisika:
Ahli astrofisika tersebut memandang penelitian ilmiah ini sebagai usaha lebih jauh untuk mempertahankan nama baik Tesla. Trombly mengatakan bahwa pada abad ke sembilan belas, Tesla meramalkan bahwa suatu hari nanti manusia akan menggantungkan mesin-mesin mereka pada “putaran dunia yang sesungguhnya”-energi ruang hampa.
Trombly menambahkan bahwa elektron-elektron itu sendiri pasti muncul secara spontan diluar medan dasar energi, atau “Agaknya kita perlu melibatkan konsep Neanderthal bahwa semuanya berawal pada satu waktu tertentu”. Laki-laki yang memberikan pidato itu berhenti sejenak seolah untuk membiarkan para pendengarnya menangkap sindiran tajam dalam ucapannya, kemudian ia menambahkan, “Karena kita telah menangkap kosmologi ini [Big Bang] selama dua dekade terakhir, kita memiliki beberapa masalah yang benar-benar nyata.”
Sebaliknya, ujar Trombly, sebuah kosmologi lebih lanjut memandang segala sesuatunya sebagai sebuah modifikasi dari satu bidang dasar yang kaya energi. Tubuh-tubuh fisik kita merupakan modifikasi yang relatif tidak berarti dari bidang tersebut. Bidang dasar itu sendiri memiliki sebuah kesamaan energi potensial, dalam hitungan gram, dari 10 hingga 94 gram daya per sentimeter kubik. Sebagai perbandingan, tubuh manusia hanya memiliki satu gram persentimeter kubik. Itu berarti bahwa energi medan dasar dalam 10 kali lebih kaya energi daripada tubuh fisik kita (harapan 94 juta setelah sepuluh)
Rencana: Memberitahu Roosevelt
Ini adalah jumlah energi yang besar , ujar Trombly. Mengapa tidak menciptakan sebuah alat seukuran saku yang bisa menyedot satu kilowatt energi ruang ini? Ini bisa “hanya seperti sebuah goresan pada permukaan, begitu kecil” dari 10 hingga 94 gram daya per sentimeter kubik persediaan energi.
“Itulah yang direncanakan Nicola Tesla, memberitahukan hal tersebut pada Franklin Delano Roosevelt di tahun 1943. Pada tahun 1943, ia mengusulkan pada FDR bahwa mungkin sebaiknya kita memandang kenyataan secara hati-hati, bahwasanya kita bisa mendapatkan semua energi yang kita butuhkan dari sembarang ruang dimana kita berada.”
“Tesla tidak muncul dalam pertemuan tersebut; dia ditemukan meninggal dunia di dalam apartemennya-meninggal secara wajar.”
Trombly dengan suara pelan menambahkan bahwa disamping pernyataan resmi akan penyabab kematian tersebut, ada kecurigaan bahwa ketakutan Tesla akan apa yang ia makan lebih merupakan sebuah pertanda daripada ketakutan semata.
Trombly kemudian menghubungkan sebuah kejadian yang mengacu pada kecurigaan ini. Ia pernah memberikan pidato pada Universitad Toronto di Kanada untuk konferensi mengenai Energi Non-Konvensional pada tahun 1981. Setelah itu, seorang laki-laki yang usianya lebih tua dengan aksen NewYork yang kental menemui Trombly dan mengatakan bahwa ia adalah seorang detektif saat Nikola Tesla ditemukan tewas, dan ia terlibat dalam penyelidikan tersebut. Laki-laki itu mengeluarkan surat kepercayaan diplomatik usang untuk menunjukan pada Trombly bahwa ia memang benar-benar seorang detektif. Detektif itu tampaknya cukup umur untuk menjadi seorang laki-laki dewasa pada tahun 1943.
Dengan suara lembut, Trombly mengatakan bahwa laki-laki tua itu mengatakan bahwa “Demi alasan-alasan keamanan nasional, tidak seorang pun diberitahu bahwa laporan koroner menunjukkan bahwa sebenarnya Tesla diracun .”
Terkejut, hening menyelimuti seisi ruang pertemuan di Colorado Spring saat Tesla Society mendengar hal ini, dari seorang ahli fisika yang tidak akan dengan mudah mempertaruhkan reputasinya dengan menceritakan kisah semacam itu. Keheningan pecah saat hadirin memberikan penghormatan pada Trombly dengan meberikan tepuk tangan pada akhir pidatonya.
Untuk memahami mengapa kisah Tesla-kisah hidup seorang penemu yang sudah wafat ini-bisa memainkan emosi generasi ahli lainnya, kita perlu melihat beberapa hal penting.
Peninggalan Tesla
Tesla adalah seorang lucu, penyandiri dengan gaya berpakain yang elegan, dengan ketenarannya pada akhir tahun 1800-an, ketika dunia mengetahui ia telah menciptakan seluruh genersi dan distribusi listrik sistem arus bolak-balik(AC) yang menerangi kota-kota.. Namun itu hanyalah awal dari produktivitasnya.
Lahir pada tahun 1856 di sebuah pedesaan di daerah Smiljan yang sekarang adalah Yugoslavia, Nikola Tesla pada saat remajanya mengalami masa-masa bahagia akan hubungan misterius dengan alam hingga masa sulit karena menderita penyakit kolera dan kehilangan kakak tertuanya. Ayahnya adalah seorang menteri yang menulis puisi dan ibunya adalah seorang pendongeng dengan ingatan yang sangat tajam. Ibunya juga merupakan seorang pencipta peralatan-peralatan untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga.
Nikola Tesla menunjukkan cita-cita yang sebenarnya semenjak ia masih kecil; pada saat umur lima tahun ia menciptakan sebuah kincir air unik tanpa bilah di sebuah sungai kecil. Nikola kecil juga membuat motor yang digerakkan oleh enambelas serangga yang masih hidup. Ayahnya tidak terkesan dengan apa yang ia lakukan. Sang ayah bersikeras agar ia mengikuti tradisi keluarga dan menjadi seorang pendeta, sehingga ia memulai pendidikan anak laki-lakinya itu di usia muda dengan latihan-latihan mental yang keras.
Ketika Nikola sudah cukup umur, daripada mempelajari pendidikan kependetaan ia berusaha mendapatkan izin dari ayahnya untuk mempelajari teknik mesin. Setelah ia menyelesaikan sekolahnya di sekolah Politeknik Austria di Graz dan kemudian menyelesaikan kuliah di Unversitas Prague pada tahun 1880, ia bekerja pada sebuah perusahaan telepon Eropa dan membuat teknologi mereka menjadi lebih baik.
Sementara itu tantangan yang lebih sulit ia tanggung pada masa-masa kuliahnya; ia memutuskan untuk meningkatkan kerja motor listrik dan dinamo. Pada dasarnya dinamo menghasilkan arus bolak-balik, jenis aliran listrik yang bergati arah secara terus menerus. Berdasarkan intuisinya, Tesla merasa yakin bahwa mungkin untuk menggerakkan sebuah motor dengan menggunakan listrik AC dan menghilangkan percikan yang tidak efisien dari pergantian aliran listrik. Teorinya ini bertentangan dengan pengetahuan dalam buku pelajaran mengenai listrik pada masa itu, dimana arus searah(DC) dianggap sebagai satu-satunya jenis aliran yang dapat menggerakkan motor.
Pusaran Magnet
Meskipun mendapatkan ejekan dari profesor tekniknya, Tesla tetap mempertahankan gagasan bahwa pasti ada cara yang lebih baik. Dengan sangat bersemangat ia mengerjakan hal ini dan masalah-masalah mesin lainnya sehingga ia jatuh sakit. Sementara Tesla dalam proses penyembuhan, seorang teman yang juga seorang master dalam bidang mesin dan seorang atlet membawanya pergi menenangkan diri di Budhapest. Pada suatu hari di bulan Februari 1882, ketika mereka berdua sedang berjalan-jalan di taman, Tesla mendapatkan inspirasi dari matahari yang sedang terbenam yang membuatnya takjub. Saat itulah ia membuat terobosan untuk menjawab tantangan teknis, untuk membuat membuat sistem listrik AC bekerjamenggerakkan sebuah motor. Ia mengutip puisi berjudul Faust dari seorang penyair Jerman bernama Goethe:
Cahaya beranjak pergi,
malam menjadi perhentian kerja keras:
Di sana terdapat kesibukan,
bidang-bidang b aru ari penelitian kehidupan.
Ah, tidak ada sayap yang mengangkatku
dari tanah.
Pada jalur untuk mengikutinya, iltilah
tanjakan tinggi!
Tesla menghentikan langkahnya karena sebuah pandangan yang begitu nyata. Seolah sebuah gambar holograf 3-D dari sebuah bidang magnet yang berputar sedang bergerak di depan kedua matanya dan ia bisa menggapainya dan menyentuhnya. Ia melihat bagaimana bidang –sebuah pusaran magnet-dibuat oleh arus bolak-balik, tidak ada persesuain antara satu sama lain. Ia melihat gulungan-gulungan kawat terpisah, disusun seperti empat bagian dari sebuah lingkaran. Arus bolak-balik yang pertama akan memberi tenaga satu gulungan kawat yang menciptakan sebuah medan elektromagnet yang menarik magnet kemudian menghilang. Bersamaan dengan itu arus yang kedua akan mengisi gulungan kawat selanjutnya dan menarik magnet yang ada di sekitarnya lebih jauh dan kemudian menghilang dan begitu terus- menerus. Nikola Tesla melihat ini sebagai sebuah proses yang serupa dengan matahari yang berputar dan “memberikan kehidupan kemanapun dia pergi.”
Tanpa mampu berkata-kata, Tesla melambai-lambaikan tangannya gembira. Temannya mencoba membimbingnya pada sebuah bangku yang ada di dekat mereka, namun Tesla malah meraih sebuah tongkat untuk menggambar sebuah diagram di atas pasir.
Lihat motorku di sini! Perhatikan bagaimana aku menyediakan tenaganya, “ujar Tesla tanpa pikir panjang. Temannya khawatir kalau Tesla kehilangan akal sehatnya . Tesla benar-benar berada pada dunianya yang lain pada saat itu. Saat ia memperhatikan bayangan medan magnetnya bergerak, Tesla melihat sebuah prinsip listrik yang kemudian membuat abad dua puluh beroperai seperti saat ini.
Medan magnetnya yang berputar tidak akan lebih berarti tanpa sebuah motor yang lebih baik, ini akan mengubah industri listrik lebih cepat. Ia menggambarkan perbaikan-perbaikan dari gagasan tersebut dengan beberapa atau bahkan lima arus yang mengalir bersamaan pada satu waktu-prinsip dasar dalam sistem transmisi fase banyak. Namun, pertama sekali ia harus meyakinkan seseorang untuk mendanai perkembangan dari penemuan-penemuan yang mengubah dunia ini. Satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebuah pekerjaan di Paris pada akhir tahun itu, dimana Nikola tesla menarik perhatian dari Continental Edison Company atas kesuksesannya sebagai petugas perbaikan gangguan yang memperbaiki dinamo mereka. Langkah lainnya adalah untuk mendemonstrasikan motor induksi yang pertama pada Walikota Starssburg. Walikota telah mengundang para investor kaya yang potensial untuk menghadiri demonstrasi tersebut, namun mereka tidak mampu memahami maksud Tesla mengenai impian masa depan, mengenai sebuah motor tanpa borstel.
Penggali Parit Menjadi Mlioner
Nikola Tesla berpikir, pasti hasil ciptaannya akan disambut baik di Amerika. Pada usia dua puluh delapan tahun ia siap untuk berangkat menuju negeri yang menjajnjikan kesempatan, dimana ia berharap bahwa penemuannya yang luar biasa ini akan dikembangkan dengan cepat untuk kepentingan umat manusia. Sebelum Tesla meninggalkan Paris, salah seorang bosnya di Continental Edison menyerahkan sebuah surat untuk mengenalkannya pada seorang penemu terkenal bernama Thomas Alva Edison.
“Aku mengenal dua orang laki-laki luar biasa dan salah satunya adalah kau; satunya lagi adalah pemuda ini,” tertulis pada surat itu.
Saat Tesla melangkah turun dari kapal di New York pada tanggal 6 Juni 1884, ia hanya memiliki uang empat penny disakunya, karena ia dirampok dalam perjalanan menuju ke kapal. Namun, ia sama sekali tidak nampak seperti imigran miskin; Tesla memakai topi bundar dan mantel yang gaya, dan postur tubuhnya menyerupai bangsawan. Ia masih menyimpan surat perkenalan untuk Thomas Edison.
Edison, pada waktu itu berumur tiga puluh tahun, sudah membuktikan kemampuannya sebagai seorang pebisnis dan juga seorang penemu. Pada mulanya, ia adalah seorang pahlawan bagi Tesla. Pemuda sopan asal Eropa itu mengagumi prestasi-prestasi Edison, penemuan-penemuan yang dibuat. berdasarkan uji coba dan hanya dengan pendidikan formal setingkat sekolah dasar. Tesla mengabaikan sikap Edison yang kasar. Namun, dilain pihak Edison mengakui teori Tesla tentang bagaimana bekerja dengan aliran listrik AC; Edison menggunakan aliran listrik DC pada lampu listriknya dan telah mencurahkan seluruh kemampuannya dalam teknologi-teknologi yang menggunakan arus DC.
Tesla ditugaskan memperbaiki dan meningkatkan kinerja dinao-dinamo DC Edison dan motor-motor sebuah kapal. Dengan bekerja delapan belas jam, tujuh hari dalam seminggu di bengkel Edison di Manhattan dan dengan menaklukkan masalah-masalh teknis yang sulit, Tesla berhasil mendapatkan respek yang diberikan Edison dengan sikap enggan.
Suatu hari, Tesla menggambarkan bagaimana ia bisa meningkatakn efesiensi dari dinamo Edison, dan berdasarkan laporan Edison menjaeab, “Hadiah lima puluh ribu dolar jika kau berhasil melakukannya.” Imigran asal Eropa itu bekerja tanpa kenal lelah, tiga puluh dua jam tanpa henti. Setelah satu bulan bekerja, mesin-mesin baru itu di tes dan disimpulkan mengalami peningkatan, dan Edison bersiap untuk mendapatkan dari dinamonya yang sudah disempurnakan tersesebut. Akan tetapi, ketika Tesla menemui bosnya dan meminta bonus sebesar 50.000 US dolar yang dijanjikan, Edison tidak mau membayarkannya.
Tesla, ujarnya, “kau tidak mengerti humor amerika.”
Nikola Tesla memiliki selera humor yang cukup baik, namun saat seseorang menginkari janji yang diucapkannya, hal tersebut tidak lucu baginya. Ia melangkah pergi, dan beralih pekerjaan sebagai salah seorang penggali parit dengan menggunakan beliung dan sekop.
Dua tahun kemudian nasib Tesla berubah; ia mempunyai kesempatan untuk membuat “sistem fase b anyak” aliran arus Acnya dan mematen motor;generator; dan transformator berarus AC. Pada tahu 1891, Tesla memiliki empat puluh hak cipta pada motor induksi dan sistem fase banyak arus AC.
Seorang usahawan dan penemu rem udara jalur kereta api, Geoerge Westinghouse dari Pittsburgh, membantu Tesla untuk mengubah sejarah. Westinghouse, berpostur pendek gemuk, seorang laki-laki petualang dengan kumis seperti anjing laut, sama-sama memahami pandangan Tesla akan sistem daya yang bisa menggunakan sumber-sumber hidroelektrik seperti Air Terjun Niagara dan bisa mengirin listrik voltase tinggi melalui kabel melewati jarak yang sangat jauh. Ia membeli semua hak cipta dari sistem fase banyak milik Tesla, dan menandatangani sebuah kontrak untuk membayar Tesla satu juta dolar secara tunai, ditambah royalti sebesar 2,5 US dolar per tenaga kuda yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Tesla berpikir ia tidak akan menghawatirkan keuangan lagi; ia bisa membuat penemuan sesuai dengan keinginan hatinya.
Risiko-risiko Tinggi
Satu dari sekian tanangan yang dihadapi Westinghouse dan Tesla bersama-sama adalah sesuatu yang dikenal sebagai Persaingan Arus____antara arus AC dan DC. Pada saat itu jaringan listrik Amerika belum dibuat, namun meskipun demikian para pendukung arus DC menjadi satu kelompok yang menentang dengan keras penggunaan arus (AC) untuk menghasilkan, mengalirkan dan menggunakan energi listrik. Thomas Edison memimpin kelompok penentang tersebut. Hasil-hasil temuannya sendiri menggunakan energi arus searah (DC). Meskipun demikian arus DC tidak mengalir dengan baik. Untuk memberikan penerangan, panas dan penggunaan listrik lainnya bagi masyarakat, harus dibangun satu pembangkit tenaga listrik untuk satu mil persegi daerah yang dilayaninya. Pada setiap akhir satu mil aliran arus DC, bola lampu hampir tidak menyala. Gedung-gedung pencakar langit dan lift tidak mungkin dibangun jika pandangan Edison menang.
Tesla tahu bahwa arus AC adalah sistem distribusi aliranlistrik yang lebih baik; yang bisa mengalir dengan mudah beratus-ratus mil melalui kabel yang sangat kecil pada tekanan tinggi(voltase tinggi) dan kemudian transformator akan mengurangi voltase untuk listrik keperluan rumah tangga.
Dalam persaingan arus sebagian korban adalah binatang. Selama Edison memberikan pidato-pidatonya mempertahankan manfaat arus DC dibandingkan AC, anjing dan kucing di daerah sekitar laboratorium di New Jersey hilang secara misterius. Sepanjang tahun 1887, Edison atau staffnya mengambil binatang-binatang yang berkeliaran di jalanan pada siang hari, dan malam harinya mereka mengundang para reporter dan tamu undangan lainnya untuk melihat apa yang terjadi saat anjing yang tidak disangka-sangka dibalut dengan selembar kertas timah dan kemudian disetrum dengan voltase tinggi____tentu saja dengan arus AC temuan Tesla dan Westinghouse. Edison menghubungkan kejadian pembunuhan tersebut dan aliran listrik AC dengan istilah “Westinghousing”.
Menggunakan strategi ini, dengan menghubungkan arus AC dengan mati tersengat listrik dan kematian, Edison dan pengikutnya menyebarkan pamflet-pamflet menakutkan memperingatkan bahwa Westinghouse ingin menggunakan aliran AC yang mematikan ini pada setiap rumah di Amerika. Meskipun demikian, Edison mengabaikan fakta bahwa aliran tersebut pada awalnya dikurangi ke dalam tegangan voltase. Melalui kampanye yang menginformasikan hal yang tidak bena ini, Edison memutuskan untuk mempengaruhi publik agar bepihak pada teknologi DC miliknya, yang tidak efisien.
Untuk menjawab tuduhan-tuduhan terhadap keamanan aliran AC, Tesla justru menunjukkan kecakapannya dalam sebuah demo, membuktikan bahwa ia bisa menggunakan aliran AC melalui tubuhnya sendiri tanpa efek buruk. Ia berdiri pada sebuah podium dengan diikat tali berwarna putih dan bagian bawah punggungya terbuat dari logam dan sepatu bersumbat. Sengatan-sengatan listrik terdengar berbunyi keras, dan Tesla membiarkan beribu volt listrik mengaliri tubuhnya dan menyala bola lampu yang ada di kedua tangannya. Akan tetapi, meskipun (tekanan) listriknya tinggi, ia mengurangi kekuatan arus dalam ampere(jumlah) dan menggunakan frekuensi tinggi. Ini adalah tipe aliran listrik yang menjalar pada tubuh manusia dan oleh karenanya tidak menjangkau organ – organ vital, seperti pernyataan sebuah argumen keliru dari Edison, karena arus AC mengalir bolak-balik pada sebuah konduktor 60 kali dalam satu detik, bukan ribuan kali seperti dalam aliran listrik frekuensi tinggi.
Akan tetapi, Edison melakukan tindakan lebih kotor. Ia mempengaruhi petinggi-petinggi penjara wilayah untuk mengeksekusi para tahanan yang mendapat hukuman mati dengan menggunakan listrik arus AC, bukannya dengan cara menggantung mereka. Ini merupakan upaya lebih jauh untuk memopulerkan ungkapan “pergi ke Westinghouse” sebagai sebuah pengganti dari istilah “dihukum dengan sengatan listrik”. Para pegawai penjara salah menghitung arus yang dibutuhkan untuk menghukum para tahanan, dan para reporter surat kabar menyaksikan proses eksekusi yang berantakan dipenuhi asap.
Meskipun banyak usaha-usaha menentang yang dilakukan Edison, Nikola Tesla dan Westinghouse memenangkan persaingan arus. Pada tahun 1892 Westinghouse membangun sebuah sistem AC untuk menerangi pameran dunia di Chicago pada tahun 1893.
Sumber: Suppressed Inventions & Other Discveries-Jonathan Eisen (Guru Besar Universitas California)
gambar : vestinet.rs
Colorado Springs, Simposium International Tesla, Juli 1988- Laki laki yang duduk disampingku menangis, tubuhnya berguncang, diam-diam menangis sesegukan seolah-olah berusaha rendah hati. Laki laki itu bertubuh gemuk dan menggunakan kacamata berlensa tebal, namun sebaliknya sedikit hal yang dapat membedakan penampilannya dari dua ratus orang insinyur listrik dan
pengagum tesla lainnya yang berada dalam ruangan konvensi tersebut, yang masih menaruh perhatian pada seorang ilmuwan yang menyapa mereka dengan fasih dan meninggalkan podium.
Tidak sulit untuk mengetahui mengapa laki-laki di sampingku tersentuh emosinya. Pembicara tamu, seorang ilmuwan astrofisika bernana Adam Trombly, sepertinya mengatur gaya bicaranya sedemikian rupa untuk mencapai suasana haru. Pertama, ia menghangatkan peserta yang hadir dengan memuji pahlawan mereka. Ia megingatkan mereka bahwa Nikola Tesla adalah seorang genius pada masa pergantian abad yang memelopori teknologi arus bolak-balik, radar, lampu neon, dan turbin tanpa bilah. Tesla jugalah yang kali pertama dengan penuh semangat mengajukan pendapat pendapat mengenai robot, roket, dan partikel-partikel cahaya. Jika masyarakat mengikuti penemuan-penemuan Nikola Tesla yang diimpikannya pada pergantian abad saat ia mengendarai sebuah kereta kuda di dekat apa yang sekarang menjadi hotel ini, uja trombly, “perekonomian kita saat ini tidak akan bergantung pada bahan bakar fosil. Dan J.P.Morgan, Rockefeller dan sejumlah orang penting lainnya tidak akan mendapatkan kekayaan yang luar biasa dari perekonomian berbahna bakar fosil tersebut.
Energi Cuma-Cuma Dari Ruang “Hampa Udara”
Trombly menambahkan bahwa jika impian tesla berlaku, kita akan tercebur dalam lingkungan energi bersih dan dalam jumlah berlimpah, seperti mengambil air dari sumur ruang. Bagaimanapun juga, dasar teoritis untuk energi ruang hampa sekarang adalah bagian dari literatur fisika:
Tidak hanya dibahas dalam literatur biasa; masalah ini dimuat dalam
Physical Review of Modern Physics semenjak tahun 1975, Review of
Modern Physics semenjak tahun 1982, dan dalam literatur fisika
terbitan Eropa semenjak tahun 50-an. Harold Puthoff dalam artikelnya
yang terbit dalam Physical Review D menjelaskan, agar keadaaan dasar
hidrogen atom tidak berubah, maka ia harus menyerap energi dari
ruang hampa.
Ahli astrofisika tersebut memandang penelitian ilmiah ini sebagai usaha lebih jauh untuk mempertahankan nama baik Tesla. Trombly mengatakan bahwa pada abad ke sembilan belas, Tesla meramalkan bahwa suatu hari nanti manusia akan menggantungkan mesin-mesin mereka pada “putaran dunia yang sesungguhnya”-energi ruang hampa.
Trombly menambahkan bahwa elektron-elektron itu sendiri pasti muncul secara spontan diluar medan dasar energi, atau “Agaknya kita perlu melibatkan konsep Neanderthal bahwa semuanya berawal pada satu waktu tertentu”. Laki-laki yang memberikan pidato itu berhenti sejenak seolah untuk membiarkan para pendengarnya menangkap sindiran tajam dalam ucapannya, kemudian ia menambahkan, “Karena kita telah menangkap kosmologi ini [Big Bang] selama dua dekade terakhir, kita memiliki beberapa masalah yang benar-benar nyata.”
Sebaliknya, ujar Trombly, sebuah kosmologi lebih lanjut memandang segala sesuatunya sebagai sebuah modifikasi dari satu bidang dasar yang kaya energi. Tubuh-tubuh fisik kita merupakan modifikasi yang relatif tidak berarti dari bidang tersebut. Bidang dasar itu sendiri memiliki sebuah kesamaan energi potensial, dalam hitungan gram, dari 10 hingga 94 gram daya per sentimeter kubik. Sebagai perbandingan, tubuh manusia hanya memiliki satu gram persentimeter kubik. Itu berarti bahwa energi medan dasar dalam 10 kali lebih kaya energi daripada tubuh fisik kita (harapan 94 juta setelah sepuluh)
Rencana: Memberitahu Roosevelt
Ini adalah jumlah energi yang besar , ujar Trombly. Mengapa tidak menciptakan sebuah alat seukuran saku yang bisa menyedot satu kilowatt energi ruang ini? Ini bisa “hanya seperti sebuah goresan pada permukaan, begitu kecil” dari 10 hingga 94 gram daya per sentimeter kubik persediaan energi.
“Itulah yang direncanakan Nicola Tesla, memberitahukan hal tersebut pada Franklin Delano Roosevelt di tahun 1943. Pada tahun 1943, ia mengusulkan pada FDR bahwa mungkin sebaiknya kita memandang kenyataan secara hati-hati, bahwasanya kita bisa mendapatkan semua energi yang kita butuhkan dari sembarang ruang dimana kita berada.”
“Tesla tidak muncul dalam pertemuan tersebut; dia ditemukan meninggal dunia di dalam apartemennya-meninggal secara wajar.”
Trombly dengan suara pelan menambahkan bahwa disamping pernyataan resmi akan penyabab kematian tersebut, ada kecurigaan bahwa ketakutan Tesla akan apa yang ia makan lebih merupakan sebuah pertanda daripada ketakutan semata.
Trombly kemudian menghubungkan sebuah kejadian yang mengacu pada kecurigaan ini. Ia pernah memberikan pidato pada Universitad Toronto di Kanada untuk konferensi mengenai Energi Non-Konvensional pada tahun 1981. Setelah itu, seorang laki-laki yang usianya lebih tua dengan aksen NewYork yang kental menemui Trombly dan mengatakan bahwa ia adalah seorang detektif saat Nikola Tesla ditemukan tewas, dan ia terlibat dalam penyelidikan tersebut. Laki-laki itu mengeluarkan surat kepercayaan diplomatik usang untuk menunjukan pada Trombly bahwa ia memang benar-benar seorang detektif. Detektif itu tampaknya cukup umur untuk menjadi seorang laki-laki dewasa pada tahun 1943.
Dengan suara lembut, Trombly mengatakan bahwa laki-laki tua itu mengatakan bahwa “Demi alasan-alasan keamanan nasional, tidak seorang pun diberitahu bahwa laporan koroner menunjukkan bahwa sebenarnya Tesla diracun .”
Terkejut, hening menyelimuti seisi ruang pertemuan di Colorado Spring saat Tesla Society mendengar hal ini, dari seorang ahli fisika yang tidak akan dengan mudah mempertaruhkan reputasinya dengan menceritakan kisah semacam itu. Keheningan pecah saat hadirin memberikan penghormatan pada Trombly dengan meberikan tepuk tangan pada akhir pidatonya.
Untuk memahami mengapa kisah Tesla-kisah hidup seorang penemu yang sudah wafat ini-bisa memainkan emosi generasi ahli lainnya, kita perlu melihat beberapa hal penting.
Peninggalan Tesla
Tesla adalah seorang lucu, penyandiri dengan gaya berpakain yang elegan, dengan ketenarannya pada akhir tahun 1800-an, ketika dunia mengetahui ia telah menciptakan seluruh genersi dan distribusi listrik sistem arus bolak-balik(AC) yang menerangi kota-kota.. Namun itu hanyalah awal dari produktivitasnya.
Lahir pada tahun 1856 di sebuah pedesaan di daerah Smiljan yang sekarang adalah Yugoslavia, Nikola Tesla pada saat remajanya mengalami masa-masa bahagia akan hubungan misterius dengan alam hingga masa sulit karena menderita penyakit kolera dan kehilangan kakak tertuanya. Ayahnya adalah seorang menteri yang menulis puisi dan ibunya adalah seorang pendongeng dengan ingatan yang sangat tajam. Ibunya juga merupakan seorang pencipta peralatan-peralatan untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga.
Nikola Tesla menunjukkan cita-cita yang sebenarnya semenjak ia masih kecil; pada saat umur lima tahun ia menciptakan sebuah kincir air unik tanpa bilah di sebuah sungai kecil. Nikola kecil juga membuat motor yang digerakkan oleh enambelas serangga yang masih hidup. Ayahnya tidak terkesan dengan apa yang ia lakukan. Sang ayah bersikeras agar ia mengikuti tradisi keluarga dan menjadi seorang pendeta, sehingga ia memulai pendidikan anak laki-lakinya itu di usia muda dengan latihan-latihan mental yang keras.
Ketika Nikola sudah cukup umur, daripada mempelajari pendidikan kependetaan ia berusaha mendapatkan izin dari ayahnya untuk mempelajari teknik mesin. Setelah ia menyelesaikan sekolahnya di sekolah Politeknik Austria di Graz dan kemudian menyelesaikan kuliah di Unversitas Prague pada tahun 1880, ia bekerja pada sebuah perusahaan telepon Eropa dan membuat teknologi mereka menjadi lebih baik.
Sementara itu tantangan yang lebih sulit ia tanggung pada masa-masa kuliahnya; ia memutuskan untuk meningkatkan kerja motor listrik dan dinamo. Pada dasarnya dinamo menghasilkan arus bolak-balik, jenis aliran listrik yang bergati arah secara terus menerus. Berdasarkan intuisinya, Tesla merasa yakin bahwa mungkin untuk menggerakkan sebuah motor dengan menggunakan listrik AC dan menghilangkan percikan yang tidak efisien dari pergantian aliran listrik. Teorinya ini bertentangan dengan pengetahuan dalam buku pelajaran mengenai listrik pada masa itu, dimana arus searah(DC) dianggap sebagai satu-satunya jenis aliran yang dapat menggerakkan motor.
Pusaran Magnet
Meskipun mendapatkan ejekan dari profesor tekniknya, Tesla tetap mempertahankan gagasan bahwa pasti ada cara yang lebih baik. Dengan sangat bersemangat ia mengerjakan hal ini dan masalah-masalah mesin lainnya sehingga ia jatuh sakit. Sementara Tesla dalam proses penyembuhan, seorang teman yang juga seorang master dalam bidang mesin dan seorang atlet membawanya pergi menenangkan diri di Budhapest. Pada suatu hari di bulan Februari 1882, ketika mereka berdua sedang berjalan-jalan di taman, Tesla mendapatkan inspirasi dari matahari yang sedang terbenam yang membuatnya takjub. Saat itulah ia membuat terobosan untuk menjawab tantangan teknis, untuk membuat membuat sistem listrik AC bekerjamenggerakkan sebuah motor. Ia mengutip puisi berjudul Faust dari seorang penyair Jerman bernama Goethe:
Cahaya beranjak pergi,
malam menjadi perhentian kerja keras:
Di sana terdapat kesibukan,
bidang-bidang b aru ari penelitian kehidupan.
Ah, tidak ada sayap yang mengangkatku
dari tanah.
Pada jalur untuk mengikutinya, iltilah
tanjakan tinggi!
Tesla menghentikan langkahnya karena sebuah pandangan yang begitu nyata. Seolah sebuah gambar holograf 3-D dari sebuah bidang magnet yang berputar sedang bergerak di depan kedua matanya dan ia bisa menggapainya dan menyentuhnya. Ia melihat bagaimana bidang –sebuah pusaran magnet-dibuat oleh arus bolak-balik, tidak ada persesuain antara satu sama lain. Ia melihat gulungan-gulungan kawat terpisah, disusun seperti empat bagian dari sebuah lingkaran. Arus bolak-balik yang pertama akan memberi tenaga satu gulungan kawat yang menciptakan sebuah medan elektromagnet yang menarik magnet kemudian menghilang. Bersamaan dengan itu arus yang kedua akan mengisi gulungan kawat selanjutnya dan menarik magnet yang ada di sekitarnya lebih jauh dan kemudian menghilang dan begitu terus- menerus. Nikola Tesla melihat ini sebagai sebuah proses yang serupa dengan matahari yang berputar dan “memberikan kehidupan kemanapun dia pergi.”
Tanpa mampu berkata-kata, Tesla melambai-lambaikan tangannya gembira. Temannya mencoba membimbingnya pada sebuah bangku yang ada di dekat mereka, namun Tesla malah meraih sebuah tongkat untuk menggambar sebuah diagram di atas pasir.
Lihat motorku di sini! Perhatikan bagaimana aku menyediakan tenaganya, “ujar Tesla tanpa pikir panjang. Temannya khawatir kalau Tesla kehilangan akal sehatnya . Tesla benar-benar berada pada dunianya yang lain pada saat itu. Saat ia memperhatikan bayangan medan magnetnya bergerak, Tesla melihat sebuah prinsip listrik yang kemudian membuat abad dua puluh beroperai seperti saat ini.
Medan magnetnya yang berputar tidak akan lebih berarti tanpa sebuah motor yang lebih baik, ini akan mengubah industri listrik lebih cepat. Ia menggambarkan perbaikan-perbaikan dari gagasan tersebut dengan beberapa atau bahkan lima arus yang mengalir bersamaan pada satu waktu-prinsip dasar dalam sistem transmisi fase banyak. Namun, pertama sekali ia harus meyakinkan seseorang untuk mendanai perkembangan dari penemuan-penemuan yang mengubah dunia ini. Satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebuah pekerjaan di Paris pada akhir tahun itu, dimana Nikola tesla menarik perhatian dari Continental Edison Company atas kesuksesannya sebagai petugas perbaikan gangguan yang memperbaiki dinamo mereka. Langkah lainnya adalah untuk mendemonstrasikan motor induksi yang pertama pada Walikota Starssburg. Walikota telah mengundang para investor kaya yang potensial untuk menghadiri demonstrasi tersebut, namun mereka tidak mampu memahami maksud Tesla mengenai impian masa depan, mengenai sebuah motor tanpa borstel.
Penggali Parit Menjadi Mlioner
Nikola Tesla berpikir, pasti hasil ciptaannya akan disambut baik di Amerika. Pada usia dua puluh delapan tahun ia siap untuk berangkat menuju negeri yang menjajnjikan kesempatan, dimana ia berharap bahwa penemuannya yang luar biasa ini akan dikembangkan dengan cepat untuk kepentingan umat manusia. Sebelum Tesla meninggalkan Paris, salah seorang bosnya di Continental Edison menyerahkan sebuah surat untuk mengenalkannya pada seorang penemu terkenal bernama Thomas Alva Edison.
“Aku mengenal dua orang laki-laki luar biasa dan salah satunya adalah kau; satunya lagi adalah pemuda ini,” tertulis pada surat itu.
Saat Tesla melangkah turun dari kapal di New York pada tanggal 6 Juni 1884, ia hanya memiliki uang empat penny disakunya, karena ia dirampok dalam perjalanan menuju ke kapal. Namun, ia sama sekali tidak nampak seperti imigran miskin; Tesla memakai topi bundar dan mantel yang gaya, dan postur tubuhnya menyerupai bangsawan. Ia masih menyimpan surat perkenalan untuk Thomas Edison.
Edison, pada waktu itu berumur tiga puluh tahun, sudah membuktikan kemampuannya sebagai seorang pebisnis dan juga seorang penemu. Pada mulanya, ia adalah seorang pahlawan bagi Tesla. Pemuda sopan asal Eropa itu mengagumi prestasi-prestasi Edison, penemuan-penemuan yang dibuat. berdasarkan uji coba dan hanya dengan pendidikan formal setingkat sekolah dasar. Tesla mengabaikan sikap Edison yang kasar. Namun, dilain pihak Edison mengakui teori Tesla tentang bagaimana bekerja dengan aliran listrik AC; Edison menggunakan aliran listrik DC pada lampu listriknya dan telah mencurahkan seluruh kemampuannya dalam teknologi-teknologi yang menggunakan arus DC.
Tesla ditugaskan memperbaiki dan meningkatkan kinerja dinao-dinamo DC Edison dan motor-motor sebuah kapal. Dengan bekerja delapan belas jam, tujuh hari dalam seminggu di bengkel Edison di Manhattan dan dengan menaklukkan masalah-masalh teknis yang sulit, Tesla berhasil mendapatkan respek yang diberikan Edison dengan sikap enggan.
Suatu hari, Tesla menggambarkan bagaimana ia bisa meningkatakn efesiensi dari dinamo Edison, dan berdasarkan laporan Edison menjaeab, “Hadiah lima puluh ribu dolar jika kau berhasil melakukannya.” Imigran asal Eropa itu bekerja tanpa kenal lelah, tiga puluh dua jam tanpa henti. Setelah satu bulan bekerja, mesin-mesin baru itu di tes dan disimpulkan mengalami peningkatan, dan Edison bersiap untuk mendapatkan dari dinamonya yang sudah disempurnakan tersesebut. Akan tetapi, ketika Tesla menemui bosnya dan meminta bonus sebesar 50.000 US dolar yang dijanjikan, Edison tidak mau membayarkannya.
Tesla, ujarnya, “kau tidak mengerti humor amerika.”
Nikola Tesla memiliki selera humor yang cukup baik, namun saat seseorang menginkari janji yang diucapkannya, hal tersebut tidak lucu baginya. Ia melangkah pergi, dan beralih pekerjaan sebagai salah seorang penggali parit dengan menggunakan beliung dan sekop.
Dua tahun kemudian nasib Tesla berubah; ia mempunyai kesempatan untuk membuat “sistem fase b anyak” aliran arus Acnya dan mematen motor;generator; dan transformator berarus AC. Pada tahu 1891, Tesla memiliki empat puluh hak cipta pada motor induksi dan sistem fase banyak arus AC.
Seorang usahawan dan penemu rem udara jalur kereta api, Geoerge Westinghouse dari Pittsburgh, membantu Tesla untuk mengubah sejarah. Westinghouse, berpostur pendek gemuk, seorang laki-laki petualang dengan kumis seperti anjing laut, sama-sama memahami pandangan Tesla akan sistem daya yang bisa menggunakan sumber-sumber hidroelektrik seperti Air Terjun Niagara dan bisa mengirin listrik voltase tinggi melalui kabel melewati jarak yang sangat jauh. Ia membeli semua hak cipta dari sistem fase banyak milik Tesla, dan menandatangani sebuah kontrak untuk membayar Tesla satu juta dolar secara tunai, ditambah royalti sebesar 2,5 US dolar per tenaga kuda yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Tesla berpikir ia tidak akan menghawatirkan keuangan lagi; ia bisa membuat penemuan sesuai dengan keinginan hatinya.
Risiko-risiko Tinggi
Satu dari sekian tanangan yang dihadapi Westinghouse dan Tesla bersama-sama adalah sesuatu yang dikenal sebagai Persaingan Arus____antara arus AC dan DC. Pada saat itu jaringan listrik Amerika belum dibuat, namun meskipun demikian para pendukung arus DC menjadi satu kelompok yang menentang dengan keras penggunaan arus (AC) untuk menghasilkan, mengalirkan dan menggunakan energi listrik. Thomas Edison memimpin kelompok penentang tersebut. Hasil-hasil temuannya sendiri menggunakan energi arus searah (DC). Meskipun demikian arus DC tidak mengalir dengan baik. Untuk memberikan penerangan, panas dan penggunaan listrik lainnya bagi masyarakat, harus dibangun satu pembangkit tenaga listrik untuk satu mil persegi daerah yang dilayaninya. Pada setiap akhir satu mil aliran arus DC, bola lampu hampir tidak menyala. Gedung-gedung pencakar langit dan lift tidak mungkin dibangun jika pandangan Edison menang.
Tesla tahu bahwa arus AC adalah sistem distribusi aliranlistrik yang lebih baik; yang bisa mengalir dengan mudah beratus-ratus mil melalui kabel yang sangat kecil pada tekanan tinggi(voltase tinggi) dan kemudian transformator akan mengurangi voltase untuk listrik keperluan rumah tangga.
Dalam persaingan arus sebagian korban adalah binatang. Selama Edison memberikan pidato-pidatonya mempertahankan manfaat arus DC dibandingkan AC, anjing dan kucing di daerah sekitar laboratorium di New Jersey hilang secara misterius. Sepanjang tahun 1887, Edison atau staffnya mengambil binatang-binatang yang berkeliaran di jalanan pada siang hari, dan malam harinya mereka mengundang para reporter dan tamu undangan lainnya untuk melihat apa yang terjadi saat anjing yang tidak disangka-sangka dibalut dengan selembar kertas timah dan kemudian disetrum dengan voltase tinggi____tentu saja dengan arus AC temuan Tesla dan Westinghouse. Edison menghubungkan kejadian pembunuhan tersebut dan aliran listrik AC dengan istilah “Westinghousing”.
Menggunakan strategi ini, dengan menghubungkan arus AC dengan mati tersengat listrik dan kematian, Edison dan pengikutnya menyebarkan pamflet-pamflet menakutkan memperingatkan bahwa Westinghouse ingin menggunakan aliran AC yang mematikan ini pada setiap rumah di Amerika. Meskipun demikian, Edison mengabaikan fakta bahwa aliran tersebut pada awalnya dikurangi ke dalam tegangan voltase. Melalui kampanye yang menginformasikan hal yang tidak bena ini, Edison memutuskan untuk mempengaruhi publik agar bepihak pada teknologi DC miliknya, yang tidak efisien.
Untuk menjawab tuduhan-tuduhan terhadap keamanan aliran AC, Tesla justru menunjukkan kecakapannya dalam sebuah demo, membuktikan bahwa ia bisa menggunakan aliran AC melalui tubuhnya sendiri tanpa efek buruk. Ia berdiri pada sebuah podium dengan diikat tali berwarna putih dan bagian bawah punggungya terbuat dari logam dan sepatu bersumbat. Sengatan-sengatan listrik terdengar berbunyi keras, dan Tesla membiarkan beribu volt listrik mengaliri tubuhnya dan menyala bola lampu yang ada di kedua tangannya. Akan tetapi, meskipun (tekanan) listriknya tinggi, ia mengurangi kekuatan arus dalam ampere(jumlah) dan menggunakan frekuensi tinggi. Ini adalah tipe aliran listrik yang menjalar pada tubuh manusia dan oleh karenanya tidak menjangkau organ – organ vital, seperti pernyataan sebuah argumen keliru dari Edison, karena arus AC mengalir bolak-balik pada sebuah konduktor 60 kali dalam satu detik, bukan ribuan kali seperti dalam aliran listrik frekuensi tinggi.
Akan tetapi, Edison melakukan tindakan lebih kotor. Ia mempengaruhi petinggi-petinggi penjara wilayah untuk mengeksekusi para tahanan yang mendapat hukuman mati dengan menggunakan listrik arus AC, bukannya dengan cara menggantung mereka. Ini merupakan upaya lebih jauh untuk memopulerkan ungkapan “pergi ke Westinghouse” sebagai sebuah pengganti dari istilah “dihukum dengan sengatan listrik”. Para pegawai penjara salah menghitung arus yang dibutuhkan untuk menghukum para tahanan, dan para reporter surat kabar menyaksikan proses eksekusi yang berantakan dipenuhi asap.
Meskipun banyak usaha-usaha menentang yang dilakukan Edison, Nikola Tesla dan Westinghouse memenangkan persaingan arus. Pada tahun 1892 Westinghouse membangun sebuah sistem AC untuk menerangi pameran dunia di Chicago pada tahun 1893.
Sumber: Suppressed Inventions & Other Discveries-Jonathan Eisen (Guru Besar Universitas California)
gambar : vestinet.rs
No comments:
Post a Comment